SALAH satu keuntungan bergabung dengan komunitas
MALANG LOCAL GUIDES adalah kita bisa berkegiatan bersama dan saling kenal dengan banyak komunitas keren Malang Raya lainnya. Kita ambil contoh kegiatan meetup santai dan foodcrawl yang diadakan oleh rekan-rekan
Batu Local Guides yang bertempat di
Dapur Griya Herbal, jl. Lahor no. 07, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu (26/08/18) yang baru lalu. Ini adalah kegiatan yang memiliki manfaat positif.
 |
Perwakilan Komunitas.
ki-ka: Tary (Hash House Harrier), Rudy (Wisata Eksplor Malang), Iwan (Travel Budaya), Yuni (BRO), Ratna Arya (Backpacker Indonesia), Assaifi (Malang Citizen), Brian (Local Guides), Avin (Desa Inggris Singosari) |
 |
Sesi Sharing Program Google Local Guides oleh Nunung Afuah |
Betapa tidak, dalam kegiatan foodcrawl kali ini setidaknya ada sembilan komunitas yang turut bergabung. Di antaranya adalah komunitas
MALANG LOCAL GUIDES, Batu Local Guides, Blitar Local Guides, Desa Inggris Singosari, Komunitas Rajut, komunitas Malang Citizen, komunitas Backpacker Indonesia, komunitas BRO (Blasak Rekreasi Olahraga), komunitas travel budaya, komunitas Wisata Eksplor Malang, serta dari komunitas Hash House Harrier. Tercatat tak kurang dari 30 orang menghadiri kegiatan foodcrawl kali ini.
 |
Sesi Hunting Food Photography |
 |
Halaman Asri Dapur Griya Herbal |
Acara foodcrawl dibuka pukul 09:30 WIB oleh Bambang Afrianto yang dilanjutkan dengan pengenalan singkat tentang
Dapur Griya Herbal oleh Bagus Sakti selaku pemilik dan pengelola. Mbob, demikian Bagus Sakti biasa dipanggil, menuturkan bahwa
Dapur Griya Herbal pada mulanya adalah sebuah tempat pelatihan jamu herbal dan tanaman obat keluarga (toga), yang kemudian dalam perkembangannya di tahun 2014 ditambahkan fasilitas bar jamu dan gazebo untuk tempat makan. Unsur batu, kayu-kayu jati dari Blora, serta rimbunan tanaman-tanaman herbal memenuhi tempat ini.
 |
Hunting Food Photography |
 |
Hunting Food Photography |
Dalam kesempatan terpisah Mbob menyebutkan bahwa tak kurang dari 250 jenis tanaman herbal berkhasiat obat ditanam di
Dapur Griya Herbal ini. Jadi tanaman-tanaman yang subur-rimbun di Dapur Griya Herbal ini berfungsi bukan hanya untuk alasan estetis melainkan juga digunakan di dalam ramuan-ramuan herbal yang mereka tawarkan. Menjadi destinasi wisata herbal Kota Batu menjadi hal yang dicita-citakan.
 |
Hunting Food Photography |
 |
Rice Bowl |
Setelah pemaparan singkat tentang
Dapur Griya Herbal dari Mbob, sesi berikutnya adalah sharing tentang program Google Local Guides yang disampaikan oleh Nunung Afuah, anggota Blitar Local Guides. Kak Nunu, begitu ia akrab disapa, merupakan salah seorang Moderator di forum Google Local Guides Connect. Pengalaman Kak Nunu di komunitas Google Local Guides tak bisa dipandang sebelah mata: ia merupakan satu dari lima orang dari Indonesia yang terpilih mengikuti Google Local Guides Summit 2017 di San Fransisco, California, Amerika Serikat, pada 10-12 Oktober 2017 lalu, serta menjadi salah satu peserta terpilih Google Connect Live 2018 yang akan dilangsungkan pada 16-18 Oktober 2018 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Sebagai informasi, dari Indonesia ada 5 peserta terpilih Google Connect Live 2018 yang berasal dari latar belakang berbeda.
 |
Halaman Dapur Griya Herbal nan Asri |
 |
Kegiatan Inti: Foodcrawl |
Dalam sesi ini Kak Nunu banyak berbagi dan berdiskusi tentang bagaimana ulasan-ulasan testimonial yang kredibel yang ditulis oleh anggota Local Guides di Google Maps sebetulnya bisa membantu banyak orang untuk mengenal terlebih dahulu tempat-tempat yang akan mereka kunjungi, fasilitas-fasilitas apa saja yang tersedia, yang salah satunya dalam kaitannya dengan faktor aksesabilitas tempat-tempat tersebut bagi individu-individu difabel.
 |
Elemen-elemen Kayu Jati Blora Memenuhi Dapur Griya Herbal |
 |
Gazebo Tempat Makan dengan Rimbunan Tanaman-tanaman Herbal |
Sesi berikutnya adalah sesi yang paling ditunggu oleh semua orang: foodcrawl! Alias beramai-ramai menikmati berbagai hidangan yang disajikan di
Dapur Griya Herbal ini. Memotret, mencicip, kemudian menuliskan ulasannya di Google Maps. Beragam makanan dan minuman yang serba lezat disajikan berganti-ganti seolah tanpa henti, yang tanpa banyak basa-basi tentu saja segera diserbu oleh peserta foodcrawl. Sungguh meriah!
 |
Sharing tentang Google Local Guides oleh Brian |
 |
Pemeriah Suasana |
Penulis mendapat "bisikan" khusus dari Mbob, bahwa menu Ikan Kendi Pelangi adalah salah satu masakan unggulan yang ada di
Dapur Griya Herbal ini. Ikan segar diasinkan di dalam kendi dengan baluran banyak garam dan dibungkus beragam daun-daunan herbal yang jenisnya dirahasiakan. Sehingga teknik pengawetan ikan seperti ini akan menghasilkan daging ikan dengan cita rasa yang bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat positif bagi kesehatan.
 |
Salah Satu Sudut Dapur Griya Herbal |
Setelah kenyang mencicipi makanan dan minuman dari
Dapur Griya Herbal, sesi berikutnya adalah sesi sharing kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh setiap komunitas tersebut di atas. Dalam sesi ini juga dilakukan tanya jawab dan pemaparan rencana kegiatan Local Guides berikutnya di bulan September. Kegiatan meetup foodcrawl kemudian ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta kegiatan.
 |
Sesi Foto Bersama |
 |
Sesi Foto Bersama |
 |
Bagus Sakti (Kaos Kuning) Memberi Penjelasan tentang Dapur Griya Herbal |
Seperti halnya motto dari
Dapur Griya Herbal, "feel well, live well, eat well," kesempatan bisa bertemu dan bercengkrama dengan rekan-rekan komunitas yang positif bisa menimbulkan rasa bahagia di dalam diri kita, apalagi ditambah dengan menyantap makanan dan minuman yang lezat lagi menyehatkan. Bukankah hidup ini membahagiakan, Kawan?
(io/MLG)
 |
Salah Satu Fasilitas Paket Wisata yang Disediakan Dapur Griya Herbal |
 |
Bagus Sakti, Pemilik Dapur Griya Herbal |
Foto-foto: Dokumentasi Malang Local Guides
~ io ~
Terimakasih tulisannya memberi banyak informasi tentang dapur griya herbal
BalasHapusacara serta ulasan tentang acara ini sangat keren..
BalasHapusKeren nih ulasannya
BalasHapus